Presiden Rwanda Hingga Mentan Liberia Kagumi Kinerja Sektor Pertanian Indonesia
Presiden Rwanda Paul Kagame mengaku kagum dengan pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini disampaikan Paul saat bertolak dari Indonesia ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) yang berlangsung 3 hari di Bali.
Sebelumnya Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah juga menyampaikan pujian yang sama. Dia menyebut, pertanian Indonesia berkembang luar biasa terutama pada penerapan teknologi mekanisasi menuju modernisasi. Liberia sendiri, saat ini tengah berupaya keras mewujudkan swasembada pangan.
"Namun kondisi produksinya masih rendah, di mana produksi padinya masih 1,2 ton perhektare," ujar Alexander, Selasa, 2 September 2024.
Terkait hal ini, Liberia berharap Indonesia mengirimkan ahli pangannya untuk membantu perkembangan pertanian di sana. Dia ingin, Liberia menjadi negara afrika yang memiliki kemajuan pesat terutama dalam memanfaatkan teknologi mesin seperti halnya di Indonesia.
"Begitu pula terkait modernisasi pertanian, saya berharap Indonesia berkenan mengirimkan ahlinya untuk pengembangan pertanian modern," katanya.
Dalam kesempatan ini, Mentan Liberia menyerahkan buku agenda Liberians Feed Yourselves 2024-2030 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai, Sr. kepada Mentan Andi Amran Sulaiman.
Menjawab permintaan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menginstruksikan jajaran Biro Kerja sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Pertanian untuk segera membuat draft nota kesepahaman bagi kedua negara.
Kepada Alexander, Mentan menjelaskan rencana pengembangan cetak sawah yang mulai dirintis tahun ini mencapai kurang lebih 3 juta hektar. Dengan luasan tersebut, diharapkan dalam 3 tahun Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.
Diketahui bahwa baru-baru ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima Agricola Medal, penghargaan tertinggi di bidang ketahanan pangan dari Food and Agriculture Organization (FAO).