• Jl. Raya Tlekung No. 1
  • (0341) 592683
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Jestro

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

Thumb
365 dilihat       22 Januari 2024

Penyebab Pecah Buah Pada Keprok Terigas dan Pengendaliannya

Dalam budidaya jeruk Keprok Terigas, petani sering menghadapi tantangan pecah buah, terutama di lahan pasang surut. Peristiwa ini biasanya terjadi pada fase pembesaran buah dan sering dipicu oleh hujan yang turun pada saat musim kemarau. Tantangan ini melibatkan fluktuasi ekstrim kadar air, suhu, dan kelembaban tanah saat terjadi perubahan cuaca. Kekurangan hara tertentu, terutama Kalsium (Ca) dan Boron (B), juga dapat menjadi penyebab pecah buah.

Kekurangan kalsium membuat permeabilitas sel menjadi lemah, sehingga saat terjadi penyerapan air dan hara secara mendadak setelah musim kemarau yang panjang, sel kulit buah tidak mampu menahan tekanan, mengakibatkan pecah buah. Dalam mengatasi masalah ini, beberapa langkah pengendalian dapat dilakukan oleh petani, antara lain penggenangan air, penambahan mulsa, penambahan pupuk organik atau anorganik, serta penambahan hara kalsium dan boron.

Penggenangan air dapat membantu menjaga stabilitas kadar air dalam tanah, sedangkan penambahan mulsa dapat mengurangi fluktuasi suhu dan kelembaban. Pemberian pupuk organik dan anorganik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah, sementara penambahan hara kalsium dan boron dapat menangani kekurangan nutrisi yang menjadi pemicu utama pecah buah.

Dengan penerapan langkah-langkah pengendalian yang tepat, diharapkan petani dapat mengurangi risiko pecah buah dalam budidaya jeruk Keprok Terigas dan meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen.

Prev Next

- BSIP Jestro


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Mentan Terobos Banjir dan Longsor Setelah Pantau Kondisi Pertanian pada Musim Hujan di Sulawes
    21 Des 2024 - By BSIP Jestro
  • Thumb
    Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
    20 Des 2024 - By BSIP Jestro
  • Thumb
    Sehari Empat Propinsi, Demi Swasembada Mentan Amran Hanya Istirahat di Heli dan Pesawat
    20 Des 2024 - By BSIP Jestro
  • Thumb
    Temui Wamentan Sudaryono, Kadin Indonesia Sinergikan Upaya Peningkatan Sektor Peternakan Nasiona
    19 Des 2024 - By BSIP Jestro
  • Thumb
    Lewat Brigade Pangan, Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
    13 Des 2024 - By BSIP Jestro

tags

bsip jestro keprok pecahbuah terigas

Kontak

(0341) 592683
(0341) 593047
[email protected]

Jl. Raya Tlekung No. 1, Junrejo
Kota Batu, Jawa Timur 

65327

https://jestro.bsip.pertanian.go.id/

© 2022 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. All Right Reserved