Keprok Grabag, Manis Segar Dengan Aroma Khas
Jeruk Keprok Grabag telah terdaftar sebagai varietas dengan SK Menteri Pertanian No. 599/Kpts/SR.120/2007. Bentuk buahnya bulat dengan ukuran 95-165 gram per buah. Keunggulannya daging buah berwarna oranye, memberikan rasa manis sedikit asam, dan memiliki tekstur yang berserat. Selain itu buah ini memiliki aroma yang khas. Tanaman ini memiliki adaptasi baik untuk pertumbuhan di dataran tinggi, khususnya antara 800 - 1200 mdpl dengan produktivitas 60 - 80 kg/pohon/tahun. Namun, sayangnya, varietas Keprok Grabag di daerah asalnya kini mulai menghilang.
Keprok Grabag, yang di daerah asalnya sejak dulu hingga sekarang hanya ditanam di pekarangan, belum mengalami pengembangan yang luas atau dalam lingkup kawasan terpadu. Pada tahun 1980-an, ribuan tanaman jeruk Keprok Grabag dapat dijumpai, namun saat ini tanaman ini hampir punah.
Kelangkaan ini disebabkan oleh serangan penyakit Huanglongbing (HLB) atau lebih dikenal dengan nama CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Penyakit ini, yang sampai saat ini belum memiliki obat, masih menjadi ancaman serius bagi petani jeruk di seluruh dunia. Beberapa negara bahkan meluncurkan program khusus untuk mengatasi penyakit mematikan ini.
Pengembangan dari tanaman jeruk Keprok Grabag di masa depan sangat penting sebagai upaya perlindungan dan regenerasi dapat membantu melestarikan varietas berharga ini ke depannya.